17 Des 2017
KARENA SISWA, GURU CERDAS
Oleh
: ROMOALDUS KOPONG TOKAN,S.Pd
Guru dan peserta didik adalah dua
komponen yang sangat erat apabila kita tinjau dari sisi pendidikan. Guru adalah
seseorang yang sudah menyelesaikan pendidikan khusus pada disiplin ilmu tertentu. Guru juga bisa bisa
diartikan sebagai seorang yang mempunyai kemampuan pada bidang tertentu,
kemudian dengan kemampunnya itu, Ia salurkan kepada orang lain dan ada manfaat
yang dirasakan. Peserta didik adalah .
. .
Bicara tentang pendidikan berarti
tidak terlepas dari guru dan peserta didik. Tanpa guru pendidkan tidak berjalan
maksimal, begitu pula tanpa peserta didik, proses pembelajaran di sekolah tidak
bisa berjalan. Guru bisa menjalankan kegiatan pembelajaran di sekolah apabila
ada peserta didik.
Realitas atau kenyataan yang
ditemukan selama ini bahwa sebagian besar guru berkeinginan agar peserta didik
harus mendapat nilai sesuai KKM yang ditargetkan pada semester berjalan. Sementara
itu, kemampuan rata – rata siswa di bawah standar. Disisi lain banyak guru
mengatakan bahwa: peserta didik Kopong ini bodoh sekali, sehingga seluruh mata
pelajaran yang di ujikan, rata – rata tidak tuntas atau tidak mencapai target
KKM.
MENJADI sebuah kekeliruan besar
bagi seorang guru jika mengatakan demikian. Sadar atau tidak guru telah
mengajarkan kegagalan pada peserta didik. Sebagai guru profesional tentu
melihat realitas atau kenyataan ini sebagai bahan untuk merancang atau
mendesain metode baru agar hasil belajar akan meningkat. Guru dikatakan cerdas
apabilah siswa gagal. Karena belajar dari kegagalan siswa, seorang guru lebih
cerdas dalam mengatasi persoalan yang ditemukan dalam pembelajaran. Dengan
demikian penulis berani mengatakan bahwa KARENA
SISWA, GURU CERDAS.