Minggu, 11 Maret 2018

Miskinnya Pendidikan Karakter

                                                                                     November 2017

MISKINNYA  PENDIDIKAN  KARAKTER  INDONESIA
 





Oleh: Romoaldus Kopong Tokan,S.Pd

Gerakan literasi merupakan gerbang emas menuju manusia Indonesia yang berkarakter. Berbicara literasi bukanlah hal baru bagi setiap manusia. Kegiatan membaca dan menulis adalah bagian dari literasi itu sendiri. Literasi sudah ada sejak kita di bangku Taman Kanak – kanak.
Pendidikan karakter Indonesia saat ini pada tingkat kepunahan. Indonesia saat ini tidak hanya diancam miskin ekonomi, tetapi juga miakin pendidikan karakter. Banyak persepsi bahwa Indonesia bisa berdayasaing, jika pengetahuan pada level teratas. Bahkan ada yang berpendapat bahwa Indonesia bisa bebas dari kebodohan dan kemiskinan jika pengetahuan pada tingkat teratas. Pada kesempatan ini kembali penulis mengajak untuk berpikirlah jernih sesuai dengan realitas yang ada di bumi nusantara ini. Begitu banyak di negeri ini para pemikir – pemikir handal dengan kualifikasi akademik yang memenuhi persyaratan pada bidangnya masing – masing, tetapi Indonesia masih  merinti kebodohan, kemiskinan dan tindakan – tindakan amoral.

Nah, kita sebagai pelaku pendidikan dan motor penggerak literasi menuju perubahan karakter Nusantara ini, tentu kita intropeksi diri, apa yang sudah saya lakukan untuk anak – anak negeri ini? Apakah hanya pada aspek pengetahuan dan keterampilan saja, ataukah menuju pada perubahan karakter? Sebagai seorang guru profesional, pasti bisa menjawab tantangan yang selama menjajah kita sendiri. Salah satunya adalah Meningkatkan Kegiatan Membaca dan Menulis (Lietrasi) karena hanya dengan membaca dan menulis karater anak bangsa menuju perubahan dan pada akhirnya pendidkan Indonesia bermutu. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Karena Siswa, Guru Cerdas

                                                                    17 Des 2017 KARENA SISWA, GURU CERDAS Oleh : RO...