November 2017
Oleh:
Romoaldus Kopong Tokan,S.Pd
Gerakan literasi merupakan
gerbang emas menuju manusia Indonesia yang berkarakter. Berbicara literasi
bukanlah hal baru bagi setiap manusia. Kegiatan membaca dan menulis adalah
bagian dari literasi itu sendiri. Literasi sudah ada sejak kita di bangku Taman
Kanak – kanak.
Pendidikan karakter Indonesia
saat ini pada tingkat kepunahan. Indonesia saat ini tidak hanya diancam miskin
ekonomi, tetapi juga miakin pendidikan karakter. Banyak persepsi bahwa
Indonesia bisa berdayasaing, jika pengetahuan pada level teratas. Bahkan ada
yang berpendapat bahwa Indonesia bisa bebas dari kebodohan dan kemiskinan jika
pengetahuan pada tingkat teratas. Pada kesempatan ini kembali penulis mengajak
untuk berpikirlah jernih sesuai dengan realitas yang ada di bumi nusantara ini.
Begitu banyak di negeri ini para pemikir – pemikir handal dengan kualifikasi
akademik yang memenuhi persyaratan pada bidangnya masing – masing, tetapi
Indonesia masih merinti kebodohan,
kemiskinan dan tindakan – tindakan amoral.
Nah, kita sebagai pelaku
pendidikan dan motor penggerak literasi menuju perubahan karakter Nusantara
ini, tentu kita intropeksi diri, apa yang sudah saya lakukan untuk anak – anak
negeri ini? Apakah hanya pada aspek pengetahuan dan keterampilan saja, ataukah
menuju pada perubahan karakter? Sebagai seorang guru profesional, pasti bisa
menjawab tantangan yang selama menjajah kita sendiri. Salah satunya adalah Meningkatkan
Kegiatan Membaca dan Menulis (Lietrasi) karena hanya dengan membaca dan
menulis karater anak bangsa menuju perubahan dan pada akhirnya pendidkan Indonesia
bermutu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar